Selasa, 17 Maret 2009

Potret Politik Dunia Islam

 Sampai saat ini, umat Islam masih dirundung derita. Pesta pembantaian umat manusia yang digenderangkan Israel dan sekutunya di jalur Gaza telah menyisakan duka bagi umat Islam. Lagi-lagi umat Islam harus menaggung pendeirtaan yang berkepanjangang. 
Gerak politik dunia, memang sedang tidak memihak kepada umat Islam, terutama pasca peristiwa Sebelas September. Amerika mulai melakukan konspirasi besar terhadap dunia Islam. Dengan jargon terorismenya umat Islam dijadikan kambing hitamnya. Ide ini, selanjutnya digunakan Amerika bersama sekutunya untuk melakukan pemburuan terorisme di berbagai belahan dunia Islam. Dengan mudahnya mereka mengacak-ngacak dunia Islam tanpa tanggapan dari umat Islam sendiri. 
Sementara, umat Islam disibukan hanya dengan perbedaan-perbedaan mahzab, partai maupun organisasi. Mereka saling mengklaim merasa benar sendiri. Tak jarang, kondisi ini melahirkan pertumpahan darah dalam tubuh umat Islam. Ratusan, bahkan ribuan nyawa melayang mengatas-namakan Islam. Belum lagi, ditebarnya berbagai aliran Islam menambah permasalahan arena panggung politik dunia Islam. 
Realitas yang terjadi pada umat Islam, tentu saja memulculkan tanda tanya besar, apa sebenarnya yang sedang terjadi pada umat Islam. Mengapa ditengah porak-porandanya dunia Islam, justru Iran (Syiah) muncul menjadi negara yang pertama menyuarakan Islam. Di mana negara-negara Islam (Suni) lainnya?. Mengapa mereka diam melihat harga diri umat Islam diinjak-injak?.
Akhirnya, langkah awal yang harus kita lakukan adalah menata diri masing-masing. Setiap gerakan, aksi maupun rencana yang kita buat harus mengalbil dari nilai-nilai Tauhid. Setiap umat, harus kembali meperbaiki ketaqwaan serta memetik pelajaran akhlkul karimah dari Al-Qur’an dan As-Sunah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar